Pak Wakil, kalau bapak langsung blusukan sehari setelah pelantikan, itu artinya bapak tidak paham kapasitas bapak sebagai Wakil Presiden.
Bapak mau blusukan atau terjun langsung ke lapangan sebenarnya boleh-boleh saja, ya tapi jangan beberapa saat setelah pelantikan dong pak.
Sayangnya bapak pernah bilang tidak suka baca buku, jadi mungkin belum paham bahwa se-level Wapres itu bekeja secara yuris dan konseptual, seperti apa yang dijelaskan dalam buku: “The Leadership Challenge: How to Make Extraordinary Things Happen in Organizations” oleh James M. Kouzes dan Barry Z. Posner.
Rujukan buku lain yang kurang lebih juga menyebutkan bahwa kepemmpinan khususnya sekelas wakil presiden adalah dengan cara yuris dan kopseptual adalah:
- “Law and Leadership: The Role of Law in Executive Decision-Making” oleh Joseph L. Badaracco Jr.
- “The Ethics of Leadership” oleh Joanne B. Ciulla
- “Leadership and the New Science” oleh Margaret J. Wheatley
- “The 5 Levels of Leadership” oleh John C. Maxwell
Masyarakat umum yang belum tahu kalau yang bapak lakukan adalah kekeliruan dalam kepemimpinan mungkin menganggap blusukan bapak sebagai hal yang baik. Tapi ayolah pak masak mau memakai trik pencitraan dengan blusukan terus? Apalagi hal tersebut sebenarnya tidak sesuai dengan level jabatan bapak.
Jadi pak Wakil, dengan bapak blusukan beberapa saat setelah dilantik, itu menunjukkan bahwa bapak sebenarnya tidak paham kapasitas dari jabatan bapak sebagai Wakil Presiden dan melakukan pekerjaan nonkapasitas yang berarti hanya pencitraan.