Skip to content

Sejak Kampanye, Program Unggulan 02 Sudah Terlihat Paling Akan Membebani Anggaran

Kita bisa lihat dari program unggulan Capres 2024, program unggulan dari 02 lah yang akan paling membebani APBN. Program unggulan dari bapak Prabowo dan Gibran membutuhkan modal awal atau biaya investasi awal yang sangat besar, tak hanya biaya investasi awal, biaya belanja rutin setiap bulan dan tahunnya juga cukup besar.

Ibarat membuka bisnis atau usaha yang butuh modal besar di awal dan biaya operasional tinggi setiap bulannya.Jika punya modal unlimited tidak akan masalah, tapi jika modal terbatas, apalagi untuk “profit” perlu waktu yang lama, ini akan jadi masalah besar.

Berikut ini tabel perbandingan program unggulan 01, 02 dan 03 yang saya rangkum dari dokumen visi-misi setiap calon.

Jika tabel sulit dilihat, saya juga membuat tabel rangkumannya berikut ini:

Jika gambar tidak ter-load, saya rangkum kembali dalam bentuk teks terkait program unggulan dan bebannya pada APBN.

Prabowo – GibranPaling banyak membutuhkan APBN karena program makan siang gratis, hilirisasi besar-besaran, dan modernisasi pertahanan.

Ganjar – MahfudSedang, tapi tetap tinggi karena transisi energi hijau, digitalisasi nasional, dan pembangunan industri.

Anies – MuhaiminPaling sedikit membebani APBN karena lebih mengandalkan kebijakan redistribusi dan insentif fiskal.

 

Program unggulan akan mengambil modal atau biaya dari APBN, jika APBN sudah tercekik akibat program unggulan yang harus direalisasikan karena terlanjur berjanji, mau tak mau pilihannya hanya menaikkan pajak, ambil hutang sana-sini, penghematan sana-sini atau malah ketiganya 🙂

Jadi, pernyataan “Gak nyangka 02 bakal buat kebijakan yang membebani APBN”, “Mana tahu akan membuat kebijakan seperti ini”, “Kalau 01 atau 03 terpilih, paling juga sama” atau yang sejenisnya menjadi tidak valid dan tidak relevan, sebab kita sudah bisa lihat dari program unggulan Capres 2024, program unggulan 02 lah yang akan paling membebani APBN.